follower
Minggu, 27 April 2008
akhirnya....
sabtu 26 april 2008, siang itu pukul 12.00 wib
pengingat waktu di hp ku bunyi kenceng banget. "oh my God, hampir aja terlambat. aku belum siap apa2, mandi pun aku belum". siang ini jam 14.00 aku mau ke depok, Margocity tepatnya. Tiba di sana jam 14.00. wow atrium sudah dipenuhi oleh andreanis mungkin tepatnya buat pencinta buku2 andrea hirata. duduk menunggu, penasaran, deg-degan, sakit perut, tiba2 terus naik ke ulu hati. "aduh aku lupa maksi !@#$.......". sangking semangat aku lupa semuanya, lupa bawa hp kamera, lupa maksi lupa juga kalau ada maag akut. "gak mungkin, gak mungkin banget aku ninggalin tempat duduk yg peweh inihhhh..... (lesehan di lantai atrium demi menciptakan keadaan tenang, dan para penontonnya kedapetan semua viewnya) tapi akibatnya fatal buat aku. perut mulai gak bisa diajak kompromi. untungnya temen sebelah(baru juga kenal, soalnya gwe sendirian berjuang berjejal-jejalan kayak sarden) kasih permen pedes. barulah perutku langsung ok dan aku prediksi untuk 2 jam kedepan masih kuat bertahan.
akhirnya setelah hampir 1 jam ditunggu, Andrea Hirata, Erwin Parengkuan dan salah satu produser untuk film Laskar Pelangi keluar. selama 1 jam acara tersebut berlangsung. aku hanya memperhatikan cara penulis tersebut tertawa, berkata, tersenyum. inilah seorang penulis yang bukunya aku beli hampir sebulan yang lalu dan sudah 3 kali aku membacanya hampir kumel dan hampir gak jadi aku sodorin ke Andrea karena malu buat di tanda tangani. entah kenapa buku ini seperti aku membuka sebuah jendela dan melihat orang2, pohon2, burung2, Ibu Muslimah dan Pak Harfan berlalu lalang di hadapan ku. ceritanya yang hidup ataw imajinasiku yang kemana-mana yah.............
aku mungkin baru jadi pembaca bukunya, dan aku pikir aku sudah terkena penyakit gila nomor 43 (gak tau deh apa deskripsinya, hanya Andrea yang tahu). tapi di sana aku bener2 takjub di buat para penggemarnya. dua orang diantaranya sempat ngobrol2 denganku bilang "gwe sih masih wajar, cuma datang di saat dia ada acara di Jakarta. penggemar yang lain lebih gila, lebih ngawur, lebih-lebih deh dari gwe(apah yahhh..). gwe cuma berharap bisa salaman ajah udah senengnya bukan main". aku mulai berpikir Andrea harus mulai menerangkan 44 macam penyakit gila fersinya......hi..hi..ho.....ho...ho....
karena penggemarnya sudah mulai menggila-gila.....tapi ini indah.
aku terhimpit2 diantara orang2 yang mulai mendorong-dorong dari belakang. aduhhh aku sesak napas, asam lambung naik, kepala berkunang2, aku harus bisa tetap sadar jangan sampe pingsan.Aku gak boleh kalah, sedikit lagi sudah mau sampe hanya tinggal tali penghalang antara aku dan Andrea yang memisahkan. di kepala ku ada dua pertanyaan yang sudah ku atur dari rumah untuk kutanyakan padanya. tapi aku gak tahu kenapa sampe di depannya aku jadi demam panggung. rasanya nelen ludah aja susah. ooohhh now, gak mungkin ini momen satu2nya yang aku punya. aku gak mau sampai norak di depannya. tapi yang bisa keluar dari mulutku hanya seyum dan aku tersadar ketika dia tanya namaku untuk ditulisnya di buku laskar pelangiku. walau kata2 gak keluar dari mulutku tapi paling tidak, aku sempat mengulurkan tangan dan bersalaman lah aku dengan salah satu idolaku, motivatorku. dia dan bukunya datang disaat yang tepat. terima kasih buatnya kusampaikan serta respect.
aku pulang dengan semangat, mungkin aku salah satu orang norak di dunia ini karena kurasakan tanpa sadar aku senyum2 sendiri.
Itulah sedikit cerita yang mengisi kehidupanku. entah kapan lagi aku bertemu dengan Andrea Hirata seorang sastrawan dari Belitong. Happy...... dayyyyy..........
Jumat, 25 April 2008
Tugas Blog Pertamaku
ini alamat blog yang aku buat buat tugasku. sebenernya aku gak terlalu suka tapi aku berhasil buat blog ini. terusannya aku lanjutin nanti aja.
Langganan:
Postingan (Atom)